Senin, 16 Juni 2014

FILUM CHORDATA





 Ciri-ciri chordata :
·         Chorda Dorsalis : Struktur penguat pertama bagi tubuh anggota filum ini berupa jaringan seluler yang memanjang pada sisi dorsal tubuh. Disebut juga notochord.
·         Batang Syaraf : Pada stadium embrio tingkat awal terletak pada sisi dorsal tubuh. Pada tunicata setelah larva mengalami metamorfosis batang syaraf mengalami degradasi menjadi ganglion-ganglion. Pada chordata lebih tinggi, batang syaraf kelak dikelilingi arcus neuralis vertebrae dan otak dibungkus cranium.
·         Celah insang : mulai berkembang pada sisi lateral faring embrio. Masing-masing celah mula-mula berbentuk kantong dan dindingnya pecah dan terjadi celah-celah insang. Pada amfibia menghilang setelah metamorfosis dan vertebrata lainnya celah hanya pada stadium embrio dan tidak berfungsi sebagai alat pernafasan.
Chordata
Hewan yang termasuk chordata adalah semua hewan yang memiliki penyokong tubuh dalam, mulai dari tingkat sederhana atau chordata tingkat rendah dan chordata tingkat tinggi.
Asal-Usul Chordata
Teori-teori tentang asal usul Chordata disusun berdasarkan karakteristik invertebrata dan kordata rendah. Ada 3 teori yang dapat dikemukakan mengenai asal usul Phylum Chordata yaitu:
1.      Teori Anelid
Baik anelida maupun Chordata bersifat bilateral simetris dan bersegmen. Organ-organ ekskresi bersegmen, selom tumbuh baik, ada korda saraf di pembuluh-pembuluh darah longitudinal. Apabila pada anelida kita menempatkan korda sarafnya di sebelah dorsal saluran pencernaan, maka tipe aliran darahnya akan sama dengan yang terdapat pada chordata. Namun, namun mulut anelida itu lalu ada di sebelah dorsal, tidak seperti pada chordata yang mulutnya di sebelah ventral. Demikian pula berbagai hubungan dorsoventral akan berubah. Lebih-lebih lagi, annelida itu tidak mempunyai struktur yang serupa dengan notokorda atau celah-celah insang.
2.      Teori Araknid
Persamaanya adalah pada eurypterid (artropoda zaman Paleozoik) dan ostracoderm (chordata pada zaman purba), yaitu adanya eksoskeleton dorsal, namun demikian, kordata tidak mempunyai apendiks-apendiks seperti pada artopoda, dan korda sarafnya terletak sebelah dorsal. Sedangkan pada artopoda, korda sarafnya ada di sebelah ventral.
3.      Teori Ekinodermika
Larva tornaria dari cacing lidah Soccoglossus sp. (anak filum Hemichordata) dan larva bipinnaria dari echinodermata, semuanya transparan, bersilia eksternal, dengan ruang selom, dan mempunyai porus dorsal. Dahulu memang terjadi kekeliruan, yaitu larva cacing lidah itu diidentifikasi sebagai Asterius sp. Sebuah hipotesis pernah dikemukakahn, bahwa larva echinodermata→larva hemichordata→larva tunikata→amfioksus→ostracoderm. Jika hipotesis itu benar, maka tidak ada lagi kemungkinan akan ditemukan fosil chordata purba.
Di dalam tubuh chordata terdapat celom. Mesoderm yang merupakan dinding celom tersebut berasal dari entoderm primer, sehingga chordata termasuk Enterocelomata bersama Echinedermata. Phylum chordata ini dibagi atas 4 sub phylum yaitu:
1.      Sub Phylum Hemichordata (hemi = setengah)
2.      Sub Phylum Urochordata (oura = ekor)
3.      Sub Phylum Chepalochordata (Chepale = kepala)
4.      Sub Phylum Vertebrata
Protochordata (Chordata Tingkat Rendah )
·         Sub Filum : Hemicordata (Stomochordata)
Kedudukan Hemichordata dalam phylum Chordata sulit untuk dibedakan, karena dalam sub phylum ini terdapat beberapa jenis binatang yang mempunyai bentuk seperti cacing., mempunyai belalai (proboscis) yang dapat dipakai untuk melubangi Lumpur atau pasir, adanya notochord yang meragukan. Oleh karena ini dan lain faktor, hemichordates diperlakukan sebagai famili dari echinodermata dan chordata.
Celah insang berpasangan, jaringan saraf terletak dibagian dorsal dan ventral tubuh pada epidermisnya. Chorda dorsalis pendek, terletak dibagian anterior dekat anterior dekat mulut disebut stomochord
Contah : Saccoglossus (cacing Lidah) ; Balanoglosus (cacing Acorn).

·         Sub Filum : Urocordata (Tunicata)
Letak chorda dorsalis terletak di bagian ekor (caudal). Chorda dan tali saraf (Nerve chord) hanya ada pada larva Adanya tunica (kantung menyeliputi tubuh) dari sekret tubuh. Larva seperti berudu, berenang mencari tempat untuk melekatkan diri dan hidup sesil setelah dewasa. Hemaprodit dan hidup di laut.











       Sub Filum : Cephalocordata
Tubuh pipih bilateral, langsing dan kedua ujung meruncing tanpa kepala nyata. Chorda dorsalis dan batang syaraf memanjang sepanjang tubuh dan tetap ada. Mulut pada bagian ventral ujung anterior, dimulai dari vestibulum dan dikelilingi sejumlah cirrus buccalis, kemudian baru sebagai lubang bulat (velum) yang dikelilingi 22 tentakel untuk menyerang partikel besar. Pada sisi lateralpharynx terdapat celah insang.
Contoh : Amphioxus lanceotus (ikan lancet)



 




                                                          Vertebrata

      Karekteristik :
v  Notochord at least in the embrio
v  Dikenal dg hewan tingkat tinggi berdasarkan struktur, fungsi organ & daya adaptasi
v  Umumnya punya nilai ekonomi tinggi
v  Punya sumbu tubuh: ruas-ruas tulang belakang, tubuh terbungkus kulit
v  Tubuh terbagi: kepala, leher, badan, ekor
v  Rangka endoskeleton terbentuk dari tl rawan, semua sistem organ sudah terbentuk
v  Ada 2 kelompok: Agnatha & Gnatostomata (rangka pembentuk mulut)
v  Pada rangka melekat otot untuk pergerakan
v  Saluran pencernaan lengkap di sebelah ventral (mulut—anus)
v  Organ respirasi insang (air) & paru-paru (darat)
v  Sistem sirkulasi terdiri atas jantung & pembuluh darah
v  Sistem ekskretori berupa sepasang ginjal
v Sistem saraf terdiri atas otak & sum-sum tl belakang
v Memiliki kelenjar endokrin (penghasil hormon)








 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar